Hari Radio Republik Indonesia
Hari ini 67 tahun yang lalu RRI mengudara pertama kali pada 11 September 1954. Usia yang sudah lebih dari separuh abad tentunya dipenuhi dengan banyak pengalaman suka dan duka. Serasa slogannya “Sekali di Udara tetap di Udara” masih tetap akrab di telinga di saat radio-radio swasta masih belum semenjamur sekarang.

Menjadikan radio sebagai salah satu pilihan dalam mengiringi aktivitas keseharian seseorang adalah suatu langkah cerdas. Karena dengannya seseorang mampu melakukan dua bahkan mungkin lebih pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Dimana jika dikerjakan secara terpisah akan sangat memakan waktu. Tanpa perlu membaca surat kabar atau sengaja menonton televisi, seseorang mampu mengakses berita terbaru atau hanya sekadar mendengarkan musik yang sedang hits.
TEKNOLOGI RADIO
Dari sisi teknologi, perkembangan industri radio di Indonesia mengikuti teknologi radio yang
dikembangkan di mancanegara. Di era sebelum kemerdekaan spektrum frekuensi yang digunakan lebih banyak mengunakan gelombang short wave (SW) dan Long wave (LW). Perangkat penerima Siaran Radio era dulu bahkan ada yang mencapai 12 band, Dari SW yang terbagi dari SWI-SW9 dan ditambah LW, AM, dan FM.
Pada dasarnya, gelombang radio dapat digolongkan menurut panjang gelombangnya, yakni
panjang (long wave/LW), sedang (medium wave/MW), pendek (SW/short wave) dan panjang
gelombang sangat pendek atau frekuensi sangat tinggi (very high fregueney/VHF). Gelombang
LW, MW, dan SW dirambatkan dengan memodulasi amplitudonya sehingga dikenal dengan
memodulasi frekuensi (fregwency modulation/ FM).